Senin, 12 Desember 2011

1

Pembinaan Sosial

Posted in

Kamis,8-desember-2011,
Hari ini merupakan hari yang memiliki banyak arti dalam hidupku,tidak tahu kenapa dalam hati ingin berkata bahwa”Setiapkehidupan ini memiliki dua kepribadian yang sulit kita rasakan sebelumnya”.Hari ini adalah mata kuliah Keterampilan Interpersonal(KI) yang kali sedikit berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya,karena jadwal KI untuk kelasku pada hari ini adalah berkunjung ke suatu tempat yang sebelumnya belum pernah saya dan teman-teman yang lain berkunjung kesana,tempat itu adalah LAPSOS.Suatu lembaga yang bergerak dibidang social yang bertujuan untuk menangani para masyarakat disekitar daerah Jawa Timur yang dalam hal ini dikhususkan bagi para masyarakat kalangan bawah misalnya para pengemis,gelandangan,dan yang lain-lain.Sebelum berangkat kesana kita di dampingi oleh mas dan mba’ senior karena merekalah yang tahu tempat tujuan kita.LAPSOS  itu sendiri letaknya tidak jauh dari kampus ITS,kira-kira dalam waktu 5 menit dari kampus kita sudah bisa tiba ditempat tujuan.
Setelah beberapa menit dari perjalan saya dan teman-teman yang lain pun tiba di tujuan.Setelah tiba disana saya sudah bisa menebak seperti apa kehidupan tempat ini dengan melihat pada sekitar bangunan yang terlihat rapat satu sama lain.Saya bersama teman-teman yang lain langsung menuju kesebuah ruangan yang mana disana telah ada beberapa penghuni LAPSOS yang sedang duduk menunggu kami,disana juga sudah ada bapak.Kholil selaku dosen pembimbing mata kuliah ini yang sejak beberapa menit yang lalu sudah tiba sebelum kami.Saya pun mulai mencari tempat duduk yang sekiranya nyaman untuk di tempati,karena saya termasuk pada rombongan yang mungkin bisa dianggap belakang jadi saya harus duduk d bagian depan karena pada bagian belakang sudah dipenuhi oleh teman-teman lainnya.Ruangan yang hanya memiliki 2 kipas angin pada bagian atapnya ini sudah mulai dipenuhi oleh kami dan beberapa orang penghuni LAPSOS yang keseluruhan adalah ibu-ibu lansia dan ada beberapa remaja juga yang merupakan penghuni LAPSOS ini juga.
Acara pun di mulai dengan sambutan dari kepala LAPSOS ini yang kemudian di lanjutkan oleh dosen kami.Setelah sambutan dari pihak lembaga dan pihak dosen,kami pun langsung di beri instruksi untuk berkumpul ke setiap kelompoknya dan nantinya setiap kelompok akan melakukan beberapa system sosialisasi terhadap anggota LAPSOS.Kelompokku ditemani oleh 7 orang penghuni LAPSOS yang rata-rata ibu-ibu lansia.Kami yang ditemani oleh mas Andhika sebagai senior yang akan menemani kita dalam melakukan interaksi dalam sebuah permainan.permainan pertama yaitu kita akan berkenalan satu sama lain dengan menggunakan sebuah bola yang mana nantinya siapa saja yang menerima bola itu harus menyebutkan nama,asal dan hobby,cukup seruh sich tetapi kebanyakkan dari saya dan teman-teman sendiri masih sungkan atau apalah itu,yang jadinya permainan ini mulai agak tidak seru lagi.
Setelah beberapa menit permainan itu selesain kamu di instruksikan untuk membuat sebuah kelompok kecil yang beranggotakan 3 orang dan nantinya setiap kelompok itu akan  ditemani oleh satu penghuni LAPSOS,jadi dalam hal ini kita disuruh untuk lebih aktif lagi dalam berinteraksi kepada ibu-ibu lansia.
Saya yang ditemani oleh Fajar dan Alif mulai melakukan interaksi kepada salah satu penghuni LAPSOS yang bernama ibu Narti.Awal-awalnya aku dan 2 temanku mulai agak malu-malu dalam berinteraksi karena dari gaya bicara ibu Narti dan dari pertanyaan yang kami lontarkan tentang asal beliau,sudah bisa terlihat jelas bahwa dia berasal dari Madura nan jauh disana.Jadi kami kesulitan dalam bertanya karena, jika kami menggunakan bahasa jawa atau Indonesia,beliau malah menangkap pertanyaan  yang tidak sesuai jawabannya menurut kita tetapi hal itu kami maklumi karena kami juga harus belajar berinteraksi jadi kami terus bertanya kepada beliau baik itu menggunakan bahasa Indonesia maupun jawa tetapi terkadang beliau sedikit paham dengan apa yang kita tanyakaan.Pada saat aku bertanya kepada beliaunya tentang perihal kenapa beliau bisa sampai di tempat ini?beliaunya menjawab dengan sedikit terbata-bata menggunakan bahasa Madura,yang bisa saya pahami dari perkataannya yaitu kenapa dia bisa berada disini karena dulunya dia menjadi pengemis atau gelandangan di daerah Surabaya tepatnya di daerah terminalan yang kemudian ada suatu razia GePeng(Gelandangan dan Pengemis) di daerah itu yang berhasil ditangkap dan salah satunya adalah beliau,dia juga bercerita kalau polisinya meringkusnya dengan memegang tangannya erat-erat dan membawanya dan berujung ke tempat ini.Dan ada salah satu pertanyaan dari fajar yang dia tanyakan kepada beliau yang berisi tentang apaka beliau tidak ingin pulang ke Madura  yang mana  jawaban beliau mengkagetkanku,ternyata masih ada ibu-ibu seperti ibu narti yang tidak ingin kembali kedaerah asalnya,mungkin itu alasan mengapa dia berada di Surabaya.Setelah ngobrol-ngobrol bersama ibu Narti saya mendapati seorang ibu-ibu dengan kerudung kecil yang menutupinya,dari fisik dia terlihat sehat tapi dari kenyataannya dia sulit untuk berbicara atau dalam artian dia bisu.Disitu ada sedikit rasa iba dan persaan senang juga karena meski dengan keadaannya saat itu beliau masih tetap semangat dan seringnya dia guyon bersama teman-teman lainnya.

Mungkin hanya itu yang bisa saya ceritakan tentang kuliah saya pada hari ini,banyak kisah yang bisa kita ambil dari kuliah hari ini yaitu kita diajarkan untuk tidak hanya merasakan kebahagiaan orang-orang yang pernah kita kenal saja tetapi kita juga harus peduli dengan orang-orang diluar sana yang kehidupannya tidak sebaik dari kita dan kita juga harus peka dengan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kehidupan social di sekeliling kita.

1 komentar: